A. Pengertian
Junk Food
Junk
food merupakan dua kata
yang berasal dari bahasa inggris yang berarti makanan rongsokan. Junk food menurut istilah adalah makanan
yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Junk food diibaratkan seperti sampah yang sudah tidak memiliki
manfaat apapun lagi. Makanan nirnutrisi seperti Junk food mengandung jumlah lemak jenuh yang besar dan Junk food sudah tidak memiliki kandungan
protein, karbohidrat serta nutrisi yang dapat bermanfaat bagi tubuh manusia.
Makanan cepat saji merupakan salah satu contoh dari Junk food.
Karena
rendah dalam kandungan nutrisi, makanan jenis Junk food tidak
banyak manfaatnya bagi kesehatan hanya sekedar mengenyangkan dan memberikan sensasi
rasa yang enak. Bila sudah terbiasa
mengkonsumsi jenis makanan junk food ini
sejak dini, maka semakin sulit untuk mencegah proses degeneratif dan penuaan
yang terjadi.
B. Bahan
Kimia Yang Terkandung Di Dalam Junk Food
1.
Lemak
jenuh (satured fat)
Junkfood yang lemak jenuh (satured fat) dapat menghambat
penyerapan kalsium, selain itu lemak jenuh dapat membentuk larutan yang mirip
sabun dan dapat melapisi usus. Kedua efek tersebut dapat menyebabkan tubuh
tidak mampu menyerap kalsium dengan optimal untuk menjaga tulang kuat. Tingginya jumlah satured fat akan
menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara. Lemak dari daging, susu, dan
produk-produk susu merupakan sumber utama dari satured fat.
2.
Sodium
Sodium
banyak ditemukan pada makanan yang dimakan dan minum. Sodium adalah bagian dari
garam. Banyak makanan kemasan atau kalengan itu berkadar sodium tinggi. Sodium banyak terdapat pada french fries
(apalagi bila ditambah dengan shakers), ayam goreng, burger, cheese burger,
bologna, piza, segala jenis snack keripik kentang,
dan mi instan, sayuran
dalam kaleng dan kadang-kadang juga keju mengandung zat ini.
3.
Gula
Junk food
juga ditengarai mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, yang sangat
tidak baik bagi kesehatan karena bisa menyebabkan penyakit gula atau diabetes,
kerusakan gigi, dan obesitas. Minuman bersoda, cake, dan cookies mengandung
banyak gula dan sangat sedikit vitamin serta mineralnya.
4.
Kolesterol
Kolesterol
banyak terdapat dalam daging, daging ayam, ikan, telur, butter, susu, dan keju. Banyak bahan makanan junk food di
dalam
bumbunya, mengandung kadar tinggi lemak jenuh, sodium dan kalori dan kolesterol. Satu porsi junk food mengandung lebih dari 90
persen dari asupan lemak harian untuk orang dewasa. Dengan makan junk food
lebih dari satu porsi dalam satu hari akan meningkatkan kemungkinan kenaikan
berat badan.
5.
Garam
garam dapat menyebabkan hilangnya kalsium, terutama garam
meja yang sering ditambahkan ke dalam makanan yang tergolong Junk food. Bahkan,
sebanyak 40 mg kalsium akan hilang dari tubuh melalui urin untuk setiap 2.300
mg natrium (satu sendok teh garam
6.
Pemanis
sentetik
Biasanya pada
minuman yang tergolong junk food memilik banyak kandungan
pemanis sintetis di dalam. Pemanis sintetik mempunyai senyawa
kimia yang mempunyai rasa manis. Tetapi, pada tingkat kemanisan yang sama
dengan gula, pemanis sintetik hanya mengandung 2 persen kandungan kalori gula.
Artinya, kandungan kalorinya jauh lebih rendah daripada gula. Tingkat kemanisan
pemanis sintetik berkisar 50-3.000 kali lebih tinggi dari gula.
a.
Sekarang ini ada beberapa jenis pemanis
sintetik seperti siklamat, aspartam, asesulfam K, taumatin, neophesperidin DC,
monelin, glisirizin, neotam, dan lain-lain. Dari jenis-jenis tersebut hanya
beberapa yang boleh diproduksi, sedangkan yang lainnya masih dalam penelitian.
Yang sekarang banyak di pasaran adalah siklamat, sakarin, aspartam, neotam, dan steviosa. Siklamat adalah garam natrium dan
kalsium siklamat yang mempunyai kemanisan 30 kali lebih tinggi dari gula
b.
Perpaduan garam natrium dan kalsium
sakarin ini pada konsentrasi 10 persen dalam larutan mempunyai tingkat
kemanisan 300 kali lebih tinggi daripada gula. Namun, sakarin mempunyai rasa
tambahan sedikit pahit
c.
Aspartam yang kemanisannya 200 kali dari
gula tidak mempunyai rasa tambahan. Secara kimia, aspartam merupakan campuran
dua asam amino alami yaitu asam aspartat dan fenilalanin. Namun, aspartam dapat
dibuat secara sintetis di laboratorium.
Sebagian besar pemanis sintetik merupakan senyawa
sintetis yang dibuat secara kimiawi atau dari bahan alami tetapi mengalami
pengolahan lebih lanjut untuk menghasilkan rasa manis yang diinginkan.
C. Bahan
Makanan Yang Tergolong Dalam Junk Food
1.
Makanan Gorengan
Golongan
makanan ini pada umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan
oksidanya tinggi. Bila dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan kegemukan,
mengakibatkan hyperlipitdema dan sakit jantung korener. Dalam prosese
menggoreng sering terjadi banyak zat karsiogenik, hal mana telah dibuktikan
kecenderungan kanker bagi mereka yang mengkonsumsi makanan gorengan jauh lebih
tinggi dari yang tidak / sedikit mengkonsumsi makanan gorengan.
2.
Makanan Kalengan
Baik yang berupa buah kalengan
atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih
kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalami penurunan baik kualitas maupun
kuantitas dari bahan asalnya. Terlebih dari itu kandungan proteinnya telah mengalami
perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang.
Selain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam
bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat
menyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pancreas. Bersamaan
dengan tingginya kandungan kalori, juga dapat menyebabkan obesitas
3.
Makanan Asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam
secara signifikan, hal mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan
tersebut melewati batas, menambah beban ginjal. Bagi pengkonsumsi makanan
asinan tersebut, bahaya hipertensi dihasilkan. Terlebih pada proses pengasinan
sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker
hidung dan tenggorokan. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir pada
lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinyu mengkonsumsi makanan asin
dapat menyebabkan radang lambung dan usus.
4.
Makanan Daging Yang Diproses
(Ham, Sosis, Dll)
Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam
nitrit dapat menyebabkan kanker, juga mengandung pengawet/pewarna dll yang
memberatkan beban hati / lever. Dalam ham dsb kadar natriumnya tinggi,
mengkonsumsi dalam jumlah besar dapat mengguncangkan tekanan darah dan
memberatkan kerja ginjal.
5.
Makanan Dari Daging Berlemak
Dan Jerohan
Walaupun
makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tapi
dalam daging berlemak dan jerohan mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang sudah
divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jerohan binatang dalam jumlah
banyak dan waktu lama dapat menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor
ganas (kanker usus besar), kanker payudara dll.
6.
Olahan Keju
Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan
penambahan berat badan hingga gula drah meninggu. Mengkonsumsi cake/kue keju
bertelur menyebabkan kurang gairah makan. Konsumsi makanan berkadar lemak dan
gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut. Banyak kasus terjadinya
hyperakiditas dan rasa terbakar.
7.
Mi Instant
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin
vitamin, mineral. Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal,
meningkatkan tekanan darah dan mengandung trans lipid, memberatkan beban
pembuluh darah jantung.
8.
Makanan Yang
Dipanggang/Dibakar
Mengandung zat penyebab kanker.
9.
Sajian Manis
Beku
Termasuk golongan ini ice cream, cake beku dll.
Golongan ini punya 3 masalah karena mengandung mentega tinggi yang menyebabkan
obesitas karena kadar gula tinggi mengurangi nafsu makan juga karena
temperature rendah sehingga mempengaruhi usus.
10.
Manisan kering
Mengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung dengan
ammonium menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen segai tambahan yang
merusak fungsi hati dan organ lain, mengandung garam tinggi yang menyebabkan
tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja ginjal.
D. Bahaya
Junk Food Bagi Tubuh
Berikut
merupakan beberapa bahaya dari mengonsumsi Junk
food :
1.
Menimbulkan
Darah tinggi
Karena makanan junk food memiliki
kandungan garam yang tinggi ini dapat memicu penyakit
tekanan darah tinggi pada konsumen. Tapi jika dikonsumsi dengan jumlah yang sedikit junk food tidak akan
menimbulkan darah tinggi. Konsumsi lemak
yang tinggi akan merangsang kebutuhan glutation, sehingga tubuh semakin
berisiko mengalami glutation rendah. Glutation adalah biomarker yang sangat
tepat untuk membedakan individu yang sehat dengan individu yang sakit. Mereka
yang kadar glutationnya tinggi mempunyai risiko sepertiga lebih rendah untuk
menderita tekanan darah tinggi, sakit jantung, diabetes, dan infeksi saluran
kemih. Glutation sendiri tersusun dari asam-asam amino dan dihasilkan dalam
setiap sel tubuh, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel
tubuh dan serangan radikal bebas. Makanan yang dapat meningkatkan kadar
glutation tubuh adalah sayuran sebangsa kubis (termasuk brokoli) dan
buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C.
2. Meningkatkan kolesterol
Karena memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi dapat menimbulkan
penyakit kolesterol. Kolesterol sendiri akan memicu berbagai penyakit akut
seperti Diabetes,Jantung koroner dan kanker. Jadi kalau ingin makan junk
food pikirkan lagi dampaknya.
3.
Obesitas
Karena mengandung kadar gula yang
tinggi dapat menyebabkan obesitas pada kaum muda dan bahkan bukan hal yang
mustahil kalau dapat memicu penyakit diabetes pada kaum muda karena sering
mengkonsumsi makanan yang rendah nutrisi ini.
4.
Pemicu Kanker
Kandungan bahan pengawet dan berbagai zat kimia penyedap rasa dalam Junk
Food memicu penyakit berbahaya yang satu ini. Karena zat-zat kimia asing ini
ketika masuk kedalam tubuh menimbun dan inilah awal dari penyakit kanker.
5.
Junk food Memicu Depresi
Mengonsumsi
makanan yang mengandung lemak trans yang tinggi bukan hanya membuat seseorang
terancam sakit jantung, namun juga meningkatkan risiko mengidap depresi,
demikian hasil kajian ilmuwan di Spanyol. Lemak trans (trans fat) adalah jenis lemak yang dapat ditemukan pada bentuk artifisial
dalam produk-produk pastri dan makanan cepat saji. Sebagian besar lemak trans
disintesiskan secara artifisial melewati proses kimia yang menambahkan hidrogen
ke dalam minyak sayur. Dalam bahasa sederhana, itu artinya mengubah minyak cair
menjadi lemak padat.
6. Junk food Memicu Tumbuhnya Jerawat
Ada
sejumlah penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pola makan dan
jerawat. Namun, para dermatolog sepakat, fakta ini masih membutuhkan lebih
banyak penelitian. Kebanyakan remaja usia 17-18 tahun memiliki jerawat, dan hal
ini bisa berlangsung hingga usia 20-an dan 30-an. Pada kasus-kasus lain,
jerawat lebih disebabkan faktor genetik. Namun, secara umum jerawat ditimbulkan
oleh lingkungan dan dipicu oleh makanan.Jerawat
sebenarnya timbul ketika pori-pori Anda tersumbat akibat kelenjar minyak (sebum)
di dalam pori meradang. Peradangan ini terjadi ketika kelenjar minyak
memproduksi minyak berlebih, terganggu oleh sel-sel kulit mati, atau pori-pori
terisi, yang mendorong tumbuhnya bakteri. Dulu
para dermatolog meyakini tidak ada hubungan antara pola makan dan jerawat. Akan
tetapi, bukti-bukti yang bermunculan menunjukkan bahwa beberapa makanan dan
minuman tertentu mungkin telah menyebabkan atau memicu jerawat pada beberapa
orang. Jika anda ingin menghindari jerawat, konsumsilah makanan seperti
pasta, nasi merah, roti dan tepung gandum, apel, melon, dan buah-buahan segar
7.
Junk Food Meningkatkan kadar
gula darah
Makanan
kemasan dan saringan menciptakan kondisi sempurna untuk jerawat. Sebab,
makanan-makanan ini meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, dan menyebabkan
kadar insulin meningkat. Beberapa jenis makanan yang biasa dikonsumsi orang
dewasa yang bisa menyebabkan jerawat tersebut antara lain makanan ringan yang
mengandung gula, roti tawar, dan soft drink. Makanan ini tidak langsung menyebabkan
jerawat karena metabolisme berubah sebagai responsnya, dan mendorong insulin.
Semakin
lama, kadar insulin yang tinggi menyebabkan kulit lebih kering, lebih tebal,
lalu serpihan kulit yang kering itu menyumbat pori-pori. Insulin juga
meningkatkan kadar androgen bebas (hormon pria) pada pria dan wanita, yang lalu
menyebabkan kelenjar sebum pada kulit memproduksi lebih banyak minyak, dan
memincu jerawat. Orang dewasa lebih responsif terhadap insulin sehingga dapat
menimbulkan lebih banyak problem. Jus sebaiknya dikurangi karena juga
meningkatkan kadar gula darah dan insulin.
8.
Junk food Memicu Terjadinya Pikun Lebih Cepat
Penelitian
terbaru pada tikus di laboratorium menunjukkan, konsumsi junk fooddapat
memicu terjadinya kerusakan sel syaraf otak mirip penyakit kepikunan Alzheimer. Tikus yang diberikan
makanan junk food selama sembilan bulan menunjukkan tanda-tanda
abnormalitas pada otak berupa rangkaian kusut neurofibrillary yang berisi protein tau mengidikasikan
adanya Alzheimer, demikian dilaporkan para ilmuwan dari Karolinska
Institutet, Swedia.
E.
Hal Yang dapat Dilakukan Untuk Menghindari Pengonsumsian Junk Food
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari
pengonsumsian junkfood :
1.
Pilihlah nasi untuk makanan pokok
Jika anda ke restoran siap saji, yang menyediakan kentang goreng dan nasi
putih, maka pilihlah nasi sebagai makanan pokok. Hal ini akan mengurangi
konsumsi lemak dan natrium yang banyak terdapat pada kentang goreng.
2.
Kurangi porsi dan ukuran
Belilah makanan dalam jumlah secukupnya dan cobalah berbagi dengan rekan
anda. Ini akan mengurangi asupan gizi berlebih yang bisa menimbulkan kegemukan.
3.
Ganti soft drink dengan air mineral atau jus buah
Soft drink banyak mengandung gula dan rendah nilai vitaminnya, maka
sebaiknya pilih air putih yang tidak mengandung kalori atau jus buah yang
mengandung banyak vitamin.
4.
Jangan mengkomsumsi kulit ayam
Ingat, kulit ayam adalah sumber lemak jenuh dan kolesterol, karena itu
buanglah bagian kulit dan nikmatilah dagingnya.
5.
Mintalah salad
Tambahkan salad pada menu anda sebagai sayuran yang mengandung banyak
vitamin dan serat.
6.
Kurangi saus dan mayonnaise
Kurangi penggunaan saus dan mayonnaise, karena saus banyak mengandung
natrium dan pengawet sedangkan mayonnaise mengandung lemak tinggi.
7.
Bacalah informasi nilai gizi pada label kemasan
Biasakan membaca informasi nilai gizi pada kemasan makanan yang anda beli,
sehingga anda bisa mengira-ngira jenis dan jumlah zat gizi yang anda konsumsi.
8.
Biasakan sarapan pagi di rumah
Mulailah hari anda dengan mengkonsumsi makanan sehat di rumah seperti jus
buah, susu, sereal dan buah. Sarapan pagi di rumah akan mengurangi keinginan
untuk membeli jajanan atau cemilan yang tidak sehat di luar rumah.
9.
Kurangi frekuensi makan junk food
Perhatikan frekuensi anda mengkomsi junk food, aturlah agar tidak melebihi
3-4 kali dalam sebulan.
10.
Olahraga
Tingkatkan kebugaran tubuh dengan berolahraga secara teratur. Olahraga akan
membakar energi yang berasal dari konsumsi berlebih.
11.
Be Smart and
Eat Smart For Your Health
Be Smart and Eat Smart For Your
Health artinya berpikirah secara cerdas dan pintar. Konsumsilah makanan yang
mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh dan kesehatan kita.
12.
Eat for health
not for pleasure and say no to Junk food
Eat for health not for pleasure
and say no to Junk food artinya
makanlah suatu makanan karena makanan itu bermanfaat bagi tubuh kita dan karena
tubuh kita memerlukan nutrisinya. Janganlah makan-makanan Junk food karena hanya ingin menikmati keenakannya saja tanpa
menyadari, bahwa di dalam Junk food sama
sekali tidak memiliki kandungan nutrisi.
Say no to Fast food because fast food is junk food. Ingatlah bahwa junk
food mengandung banyak
lemak tapi sayangnya jenis lemak yang salah, tinggi kandungan karbohidratnya
namun jenis karbohidrat yang salah yaitu karbohidrat sederhana, menggunakan
protein yang tidak berkualitas untuk kesehatan, mengandung banyak gula yang
menyebabkan gula darah manusia naik-turun seperti rollercoaster dan
memiliki sedikit sekali kandungan serat dan nutrisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar